Materi Buku Fiksi Kelas 11 Bahasa Indonesia

Unduh Materi Buku Fiksi Kelas 11 Bahasa Indonesia Semester Genap - Buku fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan imajinasi pengarang dan bersifat fiktif. Buku fiksi mencakupi novel, buku cerita berbingkai, cerita pendek, antologi puisi, dan yang lainnya. Apabila kita membaca buku fiksi berupa novel, ada beberapa hal penting yang bisa dicatat. Hal-hal penting itu dalam konteks yang lebih luas dapat diwujudkan dalam bentuk resensi novel, apresiasi novel, bedah biku fiksi, atau analisis novel. Hal ini bergantung pada jenis tulisan yang hendak dibuat.

Ciri-Ciri Buku Fiksi

1. Memiliki amanat yang tersirat dalam cerita.
2. Memiliki alur/plot, yaitu jalinan peristiwa sehingga tergambar urutan kejadian.
3. Adanya penokohan, yaitu pencitraan dari tokoh yang diceritakan.
4. Adanya latar (setting), yang menjelaskan mengenai ruang dan waktu serta suasana dalam sebuah cerita.
5. Adanya sudut pandang kepenulisan berupa posisi penulis dalam cerita.
6. Penulis dapat menjadi tokoh dan narator yang menjelaskan cerita.

Unsur-Unsur Buku Fiksi

a. unsur intrinsik, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra tersebut dari dalam, dan 
b. unsur ekstrinsik, yaitu unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi proses pembuatan karya sastra tersebut.

Butir-Butir Penting Buku Fiksi

1. Identitas buku 
Identitas buku dalam buku fiksi sangat memepengaruhi pembaca. Berikut contoh penulisan identitas buku.
  • Judul : Bumi Manusia
  • Penulis : Pramoedya Ananta Toer
  • Penerbit         : Lentera Dipantara
  • Tahun terbit : 2015
  • Tebal buku : 535 halaman
2. Resensi buku
Bagian resensi buku merupakan ringkasan cerita buku fiksi yang telah dibaca.
3. Unsur intrinsik 
Buku fiksi biasanya tersusun berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik mencakupi tema, amanat, tokoh, alur, latar/setting, sudut pandang, gaya bahasa. 
4. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam buku fiksi biasanya bahasa yang halus, penuh dengan pesan, menarik, dan dapat dinikmati. Bagian ini berisi penjabaran bahasa yang digunakan pada buku fiksi yang telah dibaca.
5. Kelebihan dan kekurangan buku 
Buku fiksi mempunyai kelebihan akan banyak mendapatkan simpati pembacanya. Kelebihan satu buku fiksi dengan yang lainnya berbeda. Ada yang mempunyai kelebihan dari gaya bahasanya, ada yang mempunyai kelebihan dari gaya pemaparan persoalannya, ada yang mempunyai kelebihan dari struktur penyajiannya, ada yang mempunyai kelebihan dari latar suasananya, dan sebagainya.
6. Kesimpulan
Kesimpulan bersifat opsional, bisa ada bisa tidak. Kesimpulan dapat berisi pesan pesan apa saja yang terkandung dalam buku fiksi. Dalam buku fiksi memuat nilai didik yang positif kepada pembaca. Nilai-nilai didik ini diungkapkan ke dalam teks melalui perilaku-perilaku tokohnya. Sikap-sikap yang dapat diteladani dituntaskan dengan persoalan-persoalan yang disajikan. Pesan-pesan ini dapat disampaikan secara langsung ataupun tidak langsung.

Contoh Ulasan Buku Fiksi

1. Identitas Buku
Judul Buku : Laskar Pelangi
Penulis Buku : Andrea Hirata
Penerbit Buku : P.T Bentang Pustaka
Kota Terbit : Yogyakarta
Tebal Buku : 533 halaman

2. Sinopsis Novel Laskar Pelangi
Novel ini menceritakan tentang sepuluh anak Belitung yang tergabung dalam Laskar Pelangi. Mereka adalah Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Borek, Trapani, Kucai, dan satu-satunya perempuan yaitu Sahara.
Cerita ini menceritakan tentang kehidupan di pedalaman daerah Belitung yang kontras dan kaya akan hasil timahnya. Akan tetapi masyarakatnya tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Novel ini juga mengisahkan tentang semangat juang dari bocah-bocah kampung Belitung yang ingin mengubah nasib mereka melalui pendidikan. Sebagian besar dari orang tua mereka lebih senang jika anak-anaknya membantunya, dari pada harus belajar di sekolah.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah di kampung tersebut. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan semangat juang dua orang guru, yaitu Bapak Harfan Efendy Noor sebagai Kepala Sekolah yang usianya sudah tua dan seorang guru muda yang bernama Ibu Muslimah Hafsari.
Ibu Muslimah Hafsari juga merupakan salah satu rakyat miskin yang berusaha untuk mempertahankan semangat besar pendidikan. Sekolah tersebut nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumatera Selatan karena kekurangan murid.
Akan tetapi sekolah tersebut berhasil diselamatkan berkat seorang anak yang sepanjang masa bersekolah tidak pernah mendapatkan rapot.
Sekolah yang dihidupi dengan uluran tangan donatur. Beberapa bangunan seperti gedung sekolah sudah roboh, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, bangku rapuh dan tidak layak, dan kalau malam dipakai sebagai tempat penyimpanan ternak.
Bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah serta hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan beras. Walaupun demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh hanya seperti bangunan yang akan roboh itu.
Sang kepala sekolah dan ibu guru saling bahu membahu membesarkan hati anak-anak didik mereka agar selalu percaya diri, berani berkompetisi, dan selalu menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam kehidupan ini.
Kedua guru ini memberi nama julukan kepada sepuluh anak muridnya sebagai Laskar Pelangi. Walaupun begitu, salah satu dari Laskar Pelangi mampu menjuarai karnaval dan mampu mengalahkan sekolah-sekolah lainnya.
Puncaknya adalah ketika Ikal, Lintang, dan Sahara berhasil menjuarai lomba cerdas pangkas dan mengalahkan sekolah-sekolah lainnya. Meskipun awal tahun 90-an sekolah tersebut akhirnya ditutup karena sama sekali tidak bisa membiayai operasional sekolah.
Pada akhirnya kedua guru tersebut dapat berbangga diri karena diantara sepuluh laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat. Ada pula yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan multi nasional yang paling penting di negeri ini.

3. Unsur intrinsik
a. Tema
Novel Laskar Pelangi mempunyai tema utama pendidikan. Namun uniknya tema pendidikan ini dikombinasikan dengan kisah persahabatan yang erat antara anggota Laskar Pelangi. Tema tersebut juga dipadukan dengan tema ekonomi.
b. Penokohan
Berikut adalah penjelasan penokohan dalam Novel Laskar Pelangi :
a). Ikal
Ikal di dalam novel ini berperan sebagai “aku” dan sebagai tokoh utama. Ikal adalah salah satu anggota laskar pelangi di sekolah tersebut.
b). Taprani
Taprani adalah seorang yang tampan, perfeksionis, rapi, dan pintar berbicara serta sangat berbakti kepada orang tuanya.
c). Sahara
Sahara adalah satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di sekolah tersebut. Orangnya rapih dan ia termasuk salah satu murid yang paling pintar di sekolah tersebut.
d). A. Kiong
A. Kiong adalah satu-satunya murid yang merupakan keturunan Tionghoa yang bersekolah di sekolah tersebut. Ia mempunyai sifat yang begitu polos dan selalu mempercayai apa yang dikatakan oleh Mahar.
e). Harun
Harun mempunyai keterbelakangan mental. Ia mempunyai sifat yang santun, pendiam, dan murah senyum serta memiliki hobi mengunyah permen asam.
f). Borek
Borek mempunyai badan yang sangat tinggi besar. Ia sangat terobsesi dengan body building.
g). Kucai
Kucai adalah salah satu anggota laskar pelangi yang diamanahi untuk menjadi ketua kelas. Ia sempat frustasi sebagai ketua kelas karena tidak bisa mengatur teman-temannya itu.
h). Lintang
Lintang adalah anak yang paling jenius diantara anggota laskar pelangi.
i). Mahar
Mahar mempunyai bakat dibidang seni baik itu menyanyi, melukis, dan seni rupa. Ia adalah orang yang tampan, kreatif, dan imajinatif.
j). Syahdan
Ia adalah orang yang selalu setia menemani Ikal untuk membeli kapur tulis.
k). Flo
Flo adalah murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboy yang berasal dari keluarga kaya. Ia adalah tokoh terakhir yang muncul sebagai laskar pelangi.
l). Pak Harfan
Pak Harfan adalah Kepala SD Muhammadiyah, ia mempunyai dedikasi yang besar terhadap pendidikan.
m). Ibu Muslimah Hafsari
Ia sangat gigih dalam mengajar meskipun gajinya tidak dibayar. Ia mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan dan memiliki sifat yang sabar serta baik hati.
c. Alur
Alur yan digunakan dalam Novel Laskar Pelangi adalah alur maju.
d. Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah jangan pernah menyerah oleh keadaan. Keadaan boleh saja kekurangan akan tetapi janganlah dijadikan sebagai sebuah alasan.

4. Bahasa yang digunakan 
Bahasa yang digunakan dalam Laskar Pelangi adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang (modern) atau sesuai dengan kondisi masyarakat sehingga novelnya mudah dimengerti.

5. Kelebihan dan Kekurangan 
Kelebihan : Banyak sekali karakter yang bisa kita jadikan teladan. Memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari sebuah kehidupan yang tidak bisa ditebak.
Kekurangan: Terdapat kata-kata yang sulit untuk dapat dipahami karena menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.

6. Kesimpulan
Novel Laskar Pelangi ini sangat bagus sekali bagi para pelajar yang memiliki kemudahan ekonomi dalam menempuh pendidikan. Selain itu, sangat bagus untuk para guru atau pendidik dan juga pemerintah yang mempunyai peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Karena di novel ini banyak sekali pesan moral, pendidikan, dan sosial yang dapat kita ambil.


Bagi Bapak/Ibu dan Adik-Adik yang memerlukan soft copy Materi Buku Fiksi Kelas XI Bahasa Indonesia, silahkan klik link berikut ini  : 


Demikian informasi tentang Materi Buku Fiksi Kelas 11 Bahasa Indonesia yang bisa Bank Soal berikan. Jangan lupa Follow ya biar selalu dapat notifikasi informasi terbaru dari Bank Soal. Terima kasih. 

Belum ada Komentar untuk "Materi Buku Fiksi Kelas 11 Bahasa Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel